Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan sebuah tugas dari mata kuliah yang berjudul “Manajemen Kearsipan”. Dengan judul makalah “ Mengindeks ”
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Indeks dan Mengindeks.................................................. 3
B. Fungsi dan Kegunaan Indeks........................................................... 4
C. Peraturan Mengindeks....................................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Saran................................................................................................. 16
B. Kesimpulan....................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indeks merupakan istilah yang terdapat dalam bidang perpustakaan dan dianggap sebagai salah satu sistem temu kembali informasi. Mengindeks dan mengkatalog merupakan suatu kegiatan yang ada di perpustakaan, kedua pekerjaan tersebut sama namun sedikit berbeda, biasanya dalam mengindeks ada unsur sedikit menganalisa atau menguraikan suatu karya. Misalnya suatu karya dimana dalam karya tersebut terdiri dari beberapa karya orang yang berbeda, baik judul maupun subyeknya, maka sebaiknya masing-masing itu perlu kita uraikan satu-persatu dengan membuatkan indeksnya.
Mengindeks juga digunakan dalam kerasipan. Dimana didalam kegiatan kearsipan yang menjadi pokok perhatian adalah bagaimana mengatur arsip agar secara tepat disimpan dan tepat pula ditemukan kembali apabila arsip tersebut diperlukan.dengan kata lain adalah bagaimana suatu arsip diatur dengan tepat dan jika dibutuhkan akan mudah ditemukan. Kesalahan dalam menyusun dan mengindeks suatu arsip akan mnyebabkan tidak menyatunya semua berkas dalam kata lain berkas akan bercerai sehingga sangat sulit untuk menemukanya kembali. Oleh karena itu selain adanya pengendalian yang baik diperlukan juga ketepatan dalam mengindeks.
B. Rumusan Masalah
Agar masalah dalam makalah ini tidak meluas maka penulis membatasi rumusan masalah yang akan di bahas dalam makalah ini , diantaranya yaitu :
1. Apakah pengertian indeks dan mengindeks ?
2. Apa saja fngsi dan kegunaan dari indeks ?
3. Terbagi atas berapakah peraturan mengindeks
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan pengertian indeks dan mengindeks
2. Mahasiswa bias mengetahui dan menjelaskan kembali apa saja fungsi dan kegunaan indeks.
3. Mahasiswa dapat mempraktekan kembali peraturan mengindeks.
D. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah mahasiswa akan lebih memahami arti dari mengindeks dan indeks, karena selama ini mereka hanya mengenal klasifikasi buku. Selain itu dapat melatih keterampilan mahasiswa dalam menulis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Indeks Dan Mengindeks
salah satu kegiatan dalam penyimpanan arsip adalah kegiatan mengindeks, mengindeks adalah mennetukan urutan unit-unit atau bagian-bagian dari kata tangkap yang akan disusun menurut abjad. Kata-kata tangkap berupa nama oranag, nama badan/organisasi, nama tempat, istilah subjek atau angka tergantung pada sistem penympanan yang digunakan.menrurut susunan diri ARMA (American Record Management Assiciation) peraturan mengindeks itu berjumlah 20 puluh buah yang dipergunakan oleh kebanyakan operusaaan, organisasi dan badan pemerintah di Amerika Serikat.
Indeks merupakan serana penemuan kembali surat atau arsip dengan cara mengidentifikasi surat melalui peunjukan sutau tanda pengenal yang dapat memebedakan surat tersebut dengan lainya. Indeks merupakan alat dalam penemuan informasi dalam arsip. Disamping indeks diperlukan pula tunjuk silang ( crossreference ) yaitu alat untuk melengkapi indeks dalam menampunga penamaan dan peristilahan lain yang mempunyai art sama, serta mempertrmukan bebearapa keterangan yang beebeda yang berhubungan dengan fillingnya yang berbeda pula.
Biasanya banyak pula kata lain, seperti kata tangkap( catch word ) yang digunakan sebagai indeks. Memang kata tangkap merupakan suatu kata dari indeks yang dijadikan dasar atau inverse atau pembaliakan susunan kata dari indeks untuk memudahkan penemuan kembali, ada tiga macam pengertian indeks sebagai berikut :
1. Indeks dalam penegertian umum adalah alat untuk menentukan tempat penyimpanan dokumen ( cetkan, tulisan, dan sebagainya )
2. Indeks dalam pengertian perpustakaan adalah :
a. Katalogisasi
b. Identifikasi buku
c. Deskripsi isi
d. Judul subyek/masalah
e. Kode atau nomor klasifikasi
f. Membuat catalog
g. Menyususun catalog
h. Menempatkan/menyusun buku dalam tempatnya
3. Indeks dalam pengertian kearsipan adalah :
a. Petunjuk
b. Tanda pengenal
c. Menentukan tempat pentaan berkas
d. Menemu kembali arsip
Dengan memperhatikan ketiga perbandingan ini maka kitapun dapat mengerti apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan indeks dalam kearsipan.
B. Fungsi dan Kegunaan Indeks
Fungsi dan kegunaan indeks dalam bidang kearsipan dapat kita kelompokan dalam 2 acam yaitu :
1. Pada arsip aktif, penyelenggaraan terdapat dalam kolom kartu kendali. Dalam hal ini merupakan penunjang dalam tata kearsipan dinamis. Kemudian indeks dalam kelompok ini membedakan arsip dalam klasifikasi. Jadi pada prinsipnya indeks tidak sama dengan masalah yang terdapat dalam pola klasifikasi kearsipan. Selain itu indeks merupakan tanda pengenal langsung dalam penataan berkas ( tanpa kode ).
2. Pada arsip inaktif, indeks mewujudkan “ jaringan Informasi” dalam suatu instansi ( indeks induk ).
Dalam pelaksanaanya mengindeks berarti menentukan tanda pengenal surat, maka perlu sekali membuatnya seksama mun gkin, harus dapat memilki keterangan isi surat yang tepat. Kemungkinan akan terdapat lebih dari satu indeks, maka pilihan indeks yang tepat satu saja dan ini merupakan indeks utama, sedangkan yang lianya merupakan tunjuk silang.
Syarat-syarat indeks:
1. Singkat, jelas dan mudah diingat
2. Kata benda atau kata pengertian kebendaan
3. Harus berasal dari surat masuk atau surat keluar
4. Harus berorientasi kepada kebutuhan si pemakai
Bentuk indeks dapat berupa kartu, daftar dan buku. Seabagai contoh dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, yaitu buku petunjuk telepon, buku inipun disusun dengan sistem indeks. Indeks dan tunjuk silang merupkan technical skill dalam filling operations, sehingga harus dipelajari dan dihayati sebaik-baiknya oleh petugas kearsipan. Ada kebiasaan yang kurang baik dan merugikan kita sendiri, terutama petugas kearsipan yaitu sering mengabaikan “technical skill ” dalam penataan berkas. Sebab itu selalu timbul kesulitan dalam penemuan kembali arsip yang diperlukan.
Selanjutnya perlu diperhatikan bahwa petugas kearsipan harus terampil, cepat, dan tepat mencari dan menemukan indeks surat atau arsip yang sedang ditangani, sebab kalau tidak cepat, tepat, petugas indeks tersebut akan tertinggal oleh waktu, sedangkan surat atau arsip akan lebih menumpuk yang mengakibatkan menyulitkan mereka sendiri dalam menentukan tanda pengenal (indeks ) tersebut.
Keterlambatan mnentukan indeks dapat mengganggu pekerjaan ppenemuan kemabali surat atau arsip yang sedan diperlukan. Pengalaman menunjukan pula, sukarnya atau terlalau lama menentukan kembalu surat atau arsio disebabkan pula tidak seragamnya indeks yang telah dibentuk semula oleh unit kearsipan, setetalah diteruskan ke unit pengelola surat tersebut disimpan dengan indeks yang lain. ( Abubakar,1996:60)
Untuk mengatasi maslaah ini, petugas kearsipan atau petugas tatausaha setiap unit pengelola harus mempelajari syarat atau ketentuan pelaksanaan mengndeks. Supaya terdapat keseragaman menentukan indeks, sebaiknya pula dibuatkan peraturan indeks, dan tunjuk silang badi instansi masing-masing, sehingga para petugas indeks dapat menentukan indeks surat atau arsip yang tepat dan cepat.
C. Peraturan Mengindeks
1. Peraturan 1 : Nama Orang
Nama orang diindeks menjadi urutan sebagaiberikut, yaitu nama belakang, nama depan, dan nama tengah ( bila ada ). Untuk nama cina dan korea urutanya tetap karena nama keluarga mereka terletak didepan .
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
Budi Setiawan
|
Setiawan
|
Budi
|
6
| |
Tri Ari Susilo
|
Tri
|
Tri
|
Ari
|
7
|
Budiman
|
Budiman
|
1
| ||
Cheng Lie Tin
|
Cheng
|
Lie
|
Tin
|
2
|
Chia Giok Nio
|
Chia
|
Giok
|
Nio
|
3
|
Yasuhiro Nakasone
|
Nakasone
|
5
| ||
Mista Bin Idris
|
Idris
|
Bin
|
Bin
|
4
|
2. Peraturan 2 : Mengabjad
Mengabjad adalah menyusun kata-kata dan nama yang sudah di indeks menurut urutan abjad lain, dengan cara membandingkan unit pertama masing-masing huruf demi huruf. Bila nama huruf pertama sama, maka yang dibandingkan adalah unit kedua masing-masing huruf demi huruf dan seterusnya.
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
Anisa Herma
|
Herma
|
Anisa
|
2
| |
Anis Herma
|
Herma
|
Anis
|
1
| |
Anisa Herman
|
Herman
|
Anisa
|
3
| |
Anisa Hermansyah
|
Hermanysah
|
Anisa
|
4
|
3. Peraturan 3 : Nama Tanggal dan Silangkan
Nama tanggal di dalam urutan mendahului nama tanggal lainya yang sama yang mempunyai singkatan. Singkatan medahului kepnjanganya Nama-nama yang pendek mendahului nama tunggal yang lebih panjang. Peraturan ini lebih dikenal dengan sebutan “ tidak ada mendahului ada ”
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
Bambang B
|
B
|
Bambang
|
1
| |
Bambang Budi
|
Budi
|
Bambang
|
2
| |
Bambang Budiman
|
Budiman
|
Bambang
|
3
|
4. Peraturan 4 : awalan nama Keluarga
Nama asing banyak yang menggunakan nama keluarga sebagai awalan. Awalan nama-nama keluarga dalam indeks terpisah dari nama keluarganya, sebgaai unit pertama. Awalanya tersebut adalah : Da, De, Del, DU, Fitz, La, Le , M’, Mc, Mac, O’,St,Van,Vander,Von dan lain-lain. Alan M, Mc diindeks dengan Mac, dan St didindeks saint.
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
John Van Ocker
|
Van Ocker
|
John
|
5
| |
Charly McCarthy
|
McCarthy
|
Charlie
|
3
| |
Alex dakosta
|
Dakosta
|
Alex
|
1
| |
John Enroe
|
Mac Enroe
|
John
|
2
| |
George St. Jhon
|
Saint John
|
George
|
4
|
5. Peraturan 5 : Nama Perusahaan
Indeks perusahaan yang bukan berasal dari nama orang atau kehidupan dari nama orang tetapi tidak lengkap dituliskan seperti semula. Nama orang tidak lengkap terdiri dari satu unit. Jenis( bentuk ) usaha terdiri dari kata ganda atau majemuk (lihat peraturan 11) diindeks sebagai 1 unit misalnya, took buku, perseroan terbatas, beauty salon, dan lain-lain, diindeks sebagai berikut :
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| |
Unit 1
|
Unit 2
| ||
Toko Sumber Makmur
|
Sunber Makmur
|
Toko
|
3
|
Lembaga Pendidikan Harapan
|
Harapan
|
Lembaga Pendidikan
|
1
|
Saragih Lapo Tuak
|
Saragih
|
Lapo Uak
|
2
|
Wijaya Electronic
|
Wijaya
|
Electronoc
|
5
|
Susu Beauty salon
|
Susi
|
Beauty Salon
|
4
|
6. Peraturan 6 : Nama Perusahaan bersal dari Nama Orang Lengkap
Indeks dari nama perusahaan yang berasal dari nama orang lengkap dituliskan denga urutan pada peraturan 1, yaitu urutan nama belakang, nama depan dan nama tengah ( bilaman ada ). Nama orang lengkap terdiri lebih dari 1 unit.
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| |||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
|
Unit 4
| ||
Firma Sukojo Ali
|
Ali
|
Sukoco
|
Firmal
|
1
| |
John Drew Lumber Company
|
Drew
|
John
|
Lumber
|
Company
|
2
|
Pt Budi Hartono
|
Hratono
|
PT
|
PT
|
3
| |
P.T. Miller Corporation
|
Miller
|
P
|
T
|
Corporation
|
5
|
Adnan Buyung Nasution & Ass.
|
Nasution
|
Adam
|
Buyung
|
Associates
|
4
|
7. Peraturan 7: Kata Sandang “ The”
Kata sandang “the” didalam indeks ditulus didalam tanda kurung, tetapi waktu mengabjas diabaikan. The yang terletak didepan, pada indeks siletakan di dalam tanda kurung,. The yang terletak ditengah, pada indeks diletakkan pada unit sebelumnya didlam tanda kurung.
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
The National Shop
|
National
|
Shop (the)
|
2
| |
Andrew The Baker
|
Andrwe (the)
|
Baker
|
1
|
8. Peraturan 8 : Nama dengan Tanda Hubung
Kata atau nama-nama yang disatukan dengan tanda hubung dianggap debgai satu unit. Untuk nama orang lengkap yang mengandung tanda hubung diinseks seperti peraturan 1 yang dibalik.
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
Andrean Herman-Sugiarto
|
Herman-Sugiarto
|
Andrian
|
1
| |
Lia-Tia Restaurant
|
Lia-Tia
|
Restaurant
|
4
| |
Alex J Lee-Barry
|
Lee-Barry
|
Alex
|
2
| |
Alex John Lee-Barry Company
|
Lee-Barry
|
John
|
Company (the)
|
3
|
9. Peraturan 9 : singkatan
Nama orang lengkap terdiri lebih dari satu unit
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
Toko Jam OHM
|
H
|
H
|
Toko jam
|
2
|
ASEAN
|
1
| |||
TVRI
|
4
| |||
RRI
|
3
|
10. Peraturan 10 : bentuk usaha dan kata sambung
Bentuk usaha atau yang dapat disamakan dengan bentuk usaha diindeks sebagai unit dengan menempatkan di belakang. Bentuk usaha yang terdiri dari kata ganda indeks sebgaai satu unit. Perlu diingat bahwa prinsip mengindeks adlah bagian nama yang sebenarnya selalu diletakan didepan, sebab nama itulah yang dijadikan dasar urutan abdjad. Kata sambung seperti :dan, and, dan for, dalam. Dan sebagainya. Didalam indeks tetap dituliskan, tetapi diabaikan pada waktu mengabjad, ditempatkan dibelakang unit bersangkutan didalam tanda kurung. Untuk jelasnya dapat dilihat pada contoh berikut ini :
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
PT Sido Muncul
|
Sido muncul
|
Perseroan terbatas
|
5
| |
Jill Co.Ltd
|
Jill
|
Company
|
Limited
|
2
|
Toko Buku Gunung agung
|
Gunung Agung
|
Took Buku
|
1
| |
Lapangan terbang Halim Perdana Kusuma
|
Perdanakusuma
|
Halim
|
Lapangan Trebang
|
4
|
Macleod & Co.Ind
|
Macleood(&)
|
Company
|
Incorporated
|
5
|
11. Peraturan 11: kata majemuk
Dalam bahasa inggris aa kata yang boleh ditulis satu kata dan yang dapat ditulis dengan dua kata, hal ini tidak terdapat dalam bahasa Indonesia. Misalnya “airport” dapat dibuka juga sebgai “ air port ”, tetapi “ lapangan terbang” tidak mungkinditulis menjadi “ lapangan terbang”. Didalam indeks kata-kata bahasa inggris yang dapat ditulis sebagai satu atau dua kata dipandang sebagai satu unit, demikian pula kata majemuk dalam bahasa Indonesia, didalam indeks dijadikan satu unit.
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| |
Unit 1
|
Unit 2
| ||
Rumah Sakit Amanda
|
Ananda
|
Rumah Sakit
|
1
|
Poli Klinik satya Wacana
|
Satya Wacana
|
Poli Klinik
|
2
|
PT Terang Benderang
|
Terang Benderang
|
Perseroan Terbatas
|
3
|
12. Peraturan 12 : Nmaa Tempat yang Ganda
Nama tempat yang ganda diindeks sebagai satu unit tanpa memperhatikan apakah nama tersebut bahasa Indonesia atau bahasa asing.
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
The New York Times Corp
|
New York
|
Times
|
Corporation (the)
|
1
|
Terminal Jakarta Selatan
|
Jakarta Selatan
|
Terminal
|
2
| |
Toko Mas Bukit Tinggi
|
Bukit Tinggi
|
Toko Mas
|
3
| |
Kuala lumpur Hotel
|
Kuala Lumpur
|
Hotel
|
5
| |
Rumah Makan Tulung agung
|
Tulung Agung
|
Rumah makan
|
4
|
13. Peraturan 13 : Gelar dan Pangkat
Gelar dan pangkat dapat dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu kesarjamaan, kebangsawanan, keagamaan dan kepangkatan. Didalam indeks, gelar dan pangkat bukan unit dan dituliskan dalam tanda kurung dibelakan unit terakhir. Kalau namanya adalah nama lengkap maka dalam indeks nama tersebut dibalik, sedangkan nama tunggal adalah tetap. Istilah senioritas seperti:jr, Sr, I,II, Iii dan lain-lain adalah unit dalam indeks ditempatkan dalam tanda kurung sebagai unit terakhir.
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
Prof.Dr. Adi Santoso
|
Santoso
|
Adi (Prof.Dr)
|
5
| |
Dr. Budiman
|
Budiman(Dr)
|
1
| ||
Lady Diana spencer
|
Spencer
|
Diana Lady
| ||
K.H. Ali Mustofa
|
Mustofa
|
Ali (K.H)
|
3
| |
Pastor Suwarno
|
Suwaeno (pastor)
|
7
| ||
Pendeta Daniel herawan
|
Herawan
|
Daniel (pendeta)
|
2
| |
Let.Jen. Ali Sadikin
|
Sadikin
|
Ali (Let.Jen.Purn
|
4
| |
John Smith,Jr
|
Smith
|
John
|
(Jr)
|
6
|
14. Peraturan 14 : kepunyaan
Tanda kepunyaan dalam bahasa inggris ditandai dengan postrof dan huruf s, sedangkan kata yang berakhiran huruf s cukup ditandai dengan apostrop saja. Tanda apostrof dan huruf s ini didalam indeks tetap divcantumkan, tetapi dalam mengabjad tidak diperhitungan ( di abaikan ).
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
Myer’s Oxygen Service
|
Myer’s
|
Oxygen Service
|
1
| |
Thomas B. Myer
|
Myer
|
Thomas
|
B
|
2
|
Myer’s Pant store
|
Myer’s
|
Pant store
|
3
| |
Hendry Myerson
|
Hendry
|
Hendry
|
4
|
15. Peraturan 15 : Badan Pemerintah Pusat Dan Kepanitiaan
Badan pemerintah pusat, seperti Departemen, Lembaga non Departemen, dan Lembaga-lembaga tinggi Negara diindeks mellaui nama negara, diikuti nama instansi dari yang lebih tinggi sampai yang lebih rendah ( misalnya nama departemen, iikuti nama direktoran jendral, kemudian nama biro bilaman ada). Jenis pemerintahan dan tingkat instansi seperti kata-kata departemen, ministry, biro, dan sebagainya ditempatkan dalam Tanda Kurung sebagai unit. Untuk nama pemerintah federal Amerika Serikta, sebagai unit kegiatan adalah kata “Government”. Nama- nama kepanitian ( Commite, dan sebagainya) diindeks sesuai nama kepanitiaan dengan unit-unit sesuai peraturan mengindeks yang ada.
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
Kanwil Dep.penerangan Provinsi Kalbar
|
Kalimantan Barat
|
Propinsi
|
Penerangan (kanwil Dep)
|
1
|
Dinas Pertanian Kab.Karawang Jawa barat
|
Karawang
|
kabupaten
|
Pertanian(Dinas)
|
4
|
DPRD Provinsi Lampung
|
Lampung
|
Provinsi
|
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
|
2
|
Dept.OF Education New York State
|
New York
|
State
|
Education (Dept.op)
|
3
|
Peraturan 16 : Badan Pemerintah Daerah dan Pengaturan Tinggi
Nama Badan Pemerintah Daerah diindeks menurut nama daerah, diikuti tingkat daerah bersangkutan, kemudian sterusnya nama-nama instansi dari yang tinggi ke yang lebih rendah, dengan masing-masing tingkat instansi ditempatkan dalam tanda kurung dibelakang nama instasi masing-masing. Kata-kata dalam kurung adalah bukan unit dan didalam mengabjad diabaikan. Jenis perguruan tingi dibelakang dari namanya didalam indeks.
Nama
|
Indeks
|
Urutan
| ||||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
|
Unit 4
|
Unit 5
|
Abjad
| |
Committee for world travel
|
Committee (for)
|
World
|
Travel
|
1
| ||
US Dept of Commerce Bureau of Census
|
United
|
States
|
Government
|
Commerce
(Dept. of)
|
Cesus (Bureau of )
|
5
|
MPR RI
|
Indonesia
(Rep) |
Majelis
Permusyawaratan Rakyat |
3
| |||
Kingdom of Sweden
Ministry of defense |
Sweden
Kingdom of |
Defense (Ministry of)
|
4
| |||
LIPI
|
Indonesia
(Rep) |
Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia |
2
|
Peraturan 17 : Angka
Angka yang terdapat pada nama indeks dalam bentuk huruf sesuai bahasa dari nama bersangkutan, dan dianggap sebagai satu unit. Angka bahasa inggris diatas 1.000 seperti 1.205 diindeks sebagai “Twelve hundret five” bukan “one thousand two hundred”.
Nama
|
Indeks
|
Urutan
Abjad
| |
Unit 1
|
Unit 2
| ||
69 Klab Malam
|
Enam puluh sembilan
|
Klab Malam
|
1
|
Restoran 99
|
Sembilan puluh sembilan
|
Restoran
|
2
|
The 6th Street Theather
|
Sixth Street
|
Theater (The)
|
3
|
69 Club
|
Sixtynine
|
Club
|
4
|
Peraturan 18 : Nama-Nama yang Sama
Apabila nama-nama yang akan diabjad sama, tetapi alamatnya berbeda-beda, maka nama-nama tersebut diabjad menurut nama kota. Nama provinsi atau negara bagian hanya dicantumkan bilamana terdapat dua nama kota yang bersamaan. Bilamana berada dikota yang sama, maka diabjad melalui nama jalan, bilamana jalan juga sama, maka diabjad melalui nomo denga nomor kecil mendahului nomor besar.
Nama
|
Indeks
|
Urutan
Abjad | ||||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
|
Unit 4
|
Unit 5
| ||
Toko Buku Gramedia
Jalan Merapi Jakarta
|
Gramedia
|
Toko Buku
|
Jakarta
|
Jalan
Merapi |
1
| |
Toko Buku Gramedia
Jalan Siliwangi
|
Gramedia
|
Toko Buku
|
Jakarta
|
Jalan
Siliwangi
|
4
| |
Toko Buku Gramedia
Jalan Pahlawan No.50
Jakarta
|
Gramedia
|
Toko Buku
|
Jakarta
|
Jalan
Pahlawan
|
Nomor 50
|
3
|
Toko Buku Gramedia
Jalan Pahlawan No.45
Jakarta
|
Gramedia
|
Toko Buku
|
Jakarta
|
Nomor 45
|
2
|
Peraturan 19 : Nama Bank dan Nama Sekolah
Nama Bank pertama-tama diindeks menurut nama kota, kemudian bagian dari nama kota bilamana ada, kedudukan bank dalam tanda kurung di belakang unit terakhir, nama sekolah diindeks pada nama kota diikuti nama sekolah dan nomor. Didalam mengabjad, nomor kecil mendahului nama besar.
Nama
|
Indeks
|
Urutan Abjad
| ||||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
|
Unit 4
|
Unit 5
| ||
BNI Cabang Jakarta Thamrin
|
Jakarta
|
Thamrin (cabang)
|
Negara Indonesia
|
Bank
|
3
| |
BNI Kantor Pusat Jakarta
|
Jakarta (Kantor Pusat)
|
Negara Indonesia
|
Bank
|
1
| ||
PT Bank Central Asia Cabang Jakarta Selatan
|
Jakarta
|
Senayan (Cabang)
|
Central Asia
|
Bank
|
PT
|
2
|
SMA 1 Salatiga
|
Salatiga
|
SMA
|
1
|
Peraturan 20 : Gelar Nyonya (Ny./Mrs)
Ineks nama wanit yang mengandung gelarnya (Ny./Mrs) Tergantung pada model nama bersangkuta, misalnya mengandung tanda hubung, diindeksnya adalah menurut peraturan mengindeks nama-nama yang sesuai, dan gelarnya nyonya ditempatkan dibelakang unit terakhir didalam tanda kurung yang didalam abjad diabaikan.
Nama
|
Indeks
|
Urutan
Abjad | ||
Unit 1
|
Unit 2
|
Unit 3
| ||
Ny. Budi Imam Saputro
|
Saputro
|
Budi
|
Imam (Ny )
|
2
|
Ny. Tien Budi Soeharto
|
Soeharto
|
Tien(Ny)
|
3
| |
Ny. Intan Budi Susilo
|
Budi Susilo
|
Intan
|
1
| |
Dr.Ny. Ida Sukaman
|
Sukaman
|
Ida(ny)
|
4
|
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembehasan diatas dapat disimpulkan bahwa mengindeks adalah urutan unit-unit atau bagian-bagian dari kata tangkap yang akan disusun menurut abjad. Sedangkan indeks adalah saran penemuan kembali surat atau arsip dengan cara mengidentifikasi surat melalui penunjukan suatu tanda pengenal yang dapat membedakan surat tersebut dengan lainya. Menurut susunan dari ARMA (American record management association ) peraturan mengindeks berjumlah 20 piluh peraturan yang digunakan oleh kebanyakan perusahaan, organisasi dan badan pemerintah Amerika Serikat. Adapun syaratsyarat dari indeks yaitu : 1) Singkat, jelas dan mudah diingat, 2)Kata benda atau kata pengertian kebendaan,3)Harus berasal dari surat masuk atau surat keluar,3) Harus berorientasi kepada kebutuhan si pemakai.
B. Saran
Agar kiranya makalah ini tidak hanya di susun dan disimpan begitu saja, saran dari penulis makalah ini dipelajari oleh mahasiswa dengan cermat, karena ini nantinya akan mempermudah mahasiswa dalam mengindeks apabila sedang turun kks dan magang.
DAFTAR PUSTAKA
Bahan Ajar Pengantar Manajemen Kearsipan oOleh Bapak Drs. Muhammad Polinggapo, S.Sos. M.Pd, dan Hj. Nina Lamatenggo, SE. M.Pd. 2010.
gemana yaa cara menentukan urutan abjatnya
ReplyDeletemisalnya :y. Ida Sukaman urutan abjatnya 4 (peraturan 20)