Tuesday, December 27, 2016

Kemah Bhakti Nusantara*



*Kemah Bhakti Nusantara*

📝 Oleh: _Goresankeadilan_

⁉Mungkin banyak hal yang difikirkan para kader dakwah, jika terdengar kata kemah bhakti nusantara. Timbul perasaan, mulai dari resah, gundah, panik, sampai dengan semangat, gembira, dan sebagainya.

🤔Lalu, apa yg ada dalam pikiran kami?

📎Tentu, pertama kali perasaan yg timbul adalah *SEDIH.*

Sedihnya berpisah dari keluarga, sedihnya meninggalkan aktivitas keseharian, dan sedihnya merelakan semua demi kepentingan dakwah.

🖋 Benar saja, diakhir kegiatan, apa yg kami fikirkan terjadi. Tapi dari perasaan sedih itu banyak ibroh yg kami dapat.

😌 Kami sadar, yang kami sedihkan selama ini hanya untuk urusan dunia, bukan kesedihan untuk di akhirat nanti.

Kami lupa, bahwa panggilan Allah SWT adalah prioritas utama, dibandingkan dengan apapun.

⏰ Kami merasakan,
ternyata waktu sangatlah berharga, sedikit waktu yang disediakan bisa digunakan untuk hal2 yang bermanfaat dan tidak di sia-siakan.
sesibuk apapun kami dengan aktivitas, jangan sampai melupakan Al-Qur'an.

👫Kami sadar, dihadapan Allah, semua manusia sama. Hanya iman & takwalah yg membedakannya.

🔶 Kami terlatih,
Untuk menjaga wudhu, mengerjakan sholat diawal waktu, menjalin ukhwuah kepada siapapun, membiasakan mengerjakan sunnah.

🌾Kami peduli,
Berjamaah itu lebih indah dari pada sendirian, karena setan lebih mudah menggoda satu orang dari pada bnyak orang.

😢 Kami merasakan,
Ternyata seperti ini kesedihan yg dialami saudara kita di aleppo, bahkan lebih sulit lagi dari kita sekarang.

😇Tidak berhenti rasa syukur kami telah mengikuti kegiatan ini. Semua nikmat yang Allah berikan selama ini, yang mungkin belum kita syukuri. Terasa sekali nikmatnya pada kegiatan ini.

🍃🍂 Yah, beruntunglah bagi kami yang pada kesempatan kali ini bisa mengikuti KBN.  kita tidak tahu apa yg akan terjadi, apakah usia ini akan sampai pada tahun berikutnya, atau kah negeri ini masih aman ditahun berikutnya.. Wallahu a'lam bishawab

🍁Jadi... bersiap siagalah!!!

_menapaki langkah-langkah berduri_
_menyusuri rawa, lembah dan hutan_
_berjalan diantara tebing jurang_
_smua dilalui demi perjuangan_
_letih tubuh di dalam perjalanan_
_saat hujan dan badai merasuki badan_
_namun jiwa harus terus bertahan_
_karna perjalanan masih panjang_
_kami adalah tentara Allah, siap melangkah menuju ke medan juang_
_walau tertatih kaki ini berjalan_
_jiwa perindu syahid tak akan tergoyahkan_

_wahai tentara Allah bertahanlah,,_
_jangan menangis walau jasadmu terluka_
_sebelum engkau bergelar syuhada_
_tetaplah bertahan dan bersiap siagalah_
*#marsjejak*

No comments:

Post a Comment