Thursday, December 10, 2015

Hanya Pada-Mu

Begitulah Rasulullah mengajarkan.
Kisah paling mengharukan tentang pengaduan beliau terjadi setelah dakwah ke Thaif.
Dakwah ditolak, beliau dicaci maki, diusir dan dilempari batu hingga terluka dan berdarah-darah.


Dengarlah pengaduannya kepada Allah yang mengundang derai air mata orang yang mencintainya:

“Ya Allah, kepadaMu aku mengadukan lemahnya kekuatanku, terbatasnya daya upayaku, dan kerendahanku di hadapan manusia. Wahai Tuhan yang Maha Penyayang, Engkaulah Tuhan orang-orang yang lemah.

Engkaulah Tuhanku. Kepada siapa Engkau serahkan daku? Kepada orang jauh yang menganiaya aku? Ataukah kepada orang-orang yang dekat yang Engkau biarkan dia menguasaiku? Selama Engkau tidak murka kepadaku, aku tidak peduli.

Akan tetapi, MaafMu lebih luas untukku. Aku berlindung dengan cahaya wajahMu yang menerangi kegelapan dan memperbaiki urusan dunia dan akhirat; jangan Engkau timpakan murkaMu kepadaku.
KepadaMu aku kembali hingga Engkau ridha; dan tiada daya dan upaya kecuali dengan bantuanMu”

Seperti titah Allah dalam surat Al Baqarah ayat 45, Rasulullah juga biasa mengadu kepada Allah dengan shalat.
Abu Daud merekam kebiasaan beliau itu dalam sebuah hadits yang berderajat hasan:

“Apabila Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam ditimpa suatu perkara, maka beliau langsung shalat.”

Maka jika engkau memiliki masalah, mengadulah. Mengadu saja kepadaNya dengan doa dan shalatmu.
Dia tidak pernah membatasi pengaduan pada masalah dakwah saja. Apa saja persoalanmu, baik dunia atau akhirat, Dia akan mendengarkan semuanya dan Maha Kuasa untuk mengabulkan doa serta memberi jalan keluar; baik dengan cara biasa, atau dengan cara yang tidak engkau sangka-sangka.

No comments:

Post a Comment