Wednesday, October 7, 2015

Cukup

Kalau kita terus menerus mencari yang terbaik. Mungkin, kita tidak akan pernah selesai membanding-bandingkan. Kata guruku, segala yang baik itu adalah yang tumbuh ke arah kebaikan. Tidak ada yang benar-benar terbaik, yang ada hanyalah yang bersedia untuk terus memperbaiki dan diperbaiki.

Lalu bagaimana kita bisa menentukan? Kata guruku, dasarnya adalah kecukupan. Manusia bisa jadi memiliki ribuan pakaian, tapi dia hanya bisa memakainya satu. Bisa jadi memiliki ratusan piring makanan dalam satu meja makan, tapi dia hanya akan bisa menghabiskan beberapa saja. 

Ambilah secukupnya. Karena yang cukup itulah justru yang bisa memberikan kenyamanan. Bisa memberikan ruang gerak untuk terus tumbuh, untuk terus memperbaiki diri.
Pada akhirnya memang kita hanya perlu yang cukup.

No comments:

Post a Comment